Sunday, 29 September 2013

ISTIRAHAT TIDUR


KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(KDM)
ISTIRAHAT TIDUR
Definisi Istirahat Tidur :
Ø  Istirahat adalah suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yang berakibat badan menjadi lebih segar.
Ø  Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda
Manfaat Tidur :
·        Memulihkan Energi
·        Merelaksasikan Otot-otot
·        Perbaikan sel-sel Tubuh yang Rusak
·        Membangun Sel
Jenis-jenis Tidur :
 Dibagi menjadi 2 jenis :
v  Jenis tidur yang disebabkan oleh menurunnya kegiatan dalam sisitem pengaktifan reticularis disebut dengan tidur gelombang lambat , otak bergerak sangat lambat dan disebut dengan NREM .
v  Jenis tidur yang disebabkan oleh penyaluran abnormal dari isyarat-isyarat dalam otak meskipun kegiatan otak mungkin tidak tertekan secara berarti disebut dengan tidur paradoks atau disebut tidur REM.
Tahap Tidur Jenis Gelombang Lambat :
Tahap l
     Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri : relaks,masih sadar dengan lingkungan, merasa mengantuk , bola mata bergerak dari samping ke samping,dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama 5 menit.
Tahap ll
    Merupakan tahan tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri sebagai berikut : mata pada umumnya menetap , denyut jantung dan frekuensi nafas menurun, termperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, berlangsung pendek ,dan berakhir 10-15 menit.


Tahap lll
     Merupakan tahan tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnya lambat disebabkan oleh adanya dominasi sistem saraf parasimpatik dan sulit untuk bangun.
Tahap lV
     Merupakan tahap tidur dalam ,dengan kecepatan jantung dan pernafasan menurun,sekresi lambung menurun dan tonus oto menurun.
Tahap Jenis Tidur Paradoks :
     Tidur jenis ini dapat berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama 5-20 menit rata-rata timbul selama 90 menit . Periode pertama terjadi selama 80-100 menit akan tetapi jika kondisi orang sangat lelah maka awal tidur akan sangat cepat bahkan jenis tidur ini tidak ada .
Ciri-ciri Tidur Paradoks :
ü  Biasanya disertai dengan mimpi aktif
ü  Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur nyenyak gelombang lambat
ü  Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan menunjukkan inhibisi kuat proyeksi spinal atas sistem pengaktifan retikularis
ü  Frekuensi jantung dan pernafasan menjadi tidak teratur.
ü  Pada otot perifer terjadi gerakan otot yang tidak teratur.
ü  Mata cepat tertutup dan terbuka , nadi cepat dan irreguler, tekanan darah meningkat, sekresi gaster meningkat, dan metabolisme meningkat.
ü  Tidur itu penting untuk keseimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar, memori dan adaptasi.
Fungsi dan Tujuan Tidur
     Fungsi dan tujuan tidur secara jelas tidak di ketahui, akan tetapi diyakini barwa tidur dapat digunakan untuk menjaga kesehatan mental, emosional,kesehatan pada paru, kardiofaskular, endokrin, dll. Energi disimpan saat tidur sehingga dapat diarahkan kembali pada fungsi selular yang penting. Secara khusus ada efek fisiologis dari tidur, yaitu :
v  Efek dari sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan berbagai susunan saraf .
v  Efek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur :
1.      Penyakit ; seseorang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal. Namun demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur. Misalnya dengan pasien gangguan pernafasan seperti asma ,bronkitis, penyakit kardiovaskuler , dan penyakit persarafan.
2.      Lingkungan ; pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman , kemudian terjadi perubahan suasana sperti gaduh maka akan mengganggu tidurnya.
3.      Motivasi ; motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
4.      Kelelaha ; apabila mengalami kelelahan akan memperpendek periode pertama dari tahap REM.
5.      Kecemasan ; pada keadaan cemas , seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu tidurnya.
6.      Alkohol ; alkohol menekan REM secara normal , seseorang yang tahan minum alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah.
7.      Obat-obatan ; beberapa jenis obat-obatan yang menimbulkan gangguan tidur antara lain :
·        Diuretik : menyebabkan insomnia
·        Anti depresan : supresi REM
·        Kafein : meningkatkan saraf simpatis
·        Beta bloker : menimbulkan insomnia
·        Narkotika : mensuspensi REM.


-        THE END     -





No comments:

Post a Comment