KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA
(KDM)
ISTIRAHAT TIDUR
Definisi Istirahat
Tidur :
Ø
Istirahat
adalah suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yang berakibat badan
menjadi lebih segar.
Ø
Tidur adalah
suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang
merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase
kegiatan otak dan badaniah yang berbeda
Manfaat Tidur :
·
Memulihkan Energi
·
Merelaksasikan Otot-otot
·
Perbaikan sel-sel Tubuh yang Rusak
·
Membangun Sel
Jenis-jenis Tidur :
Dibagi menjadi 2
jenis :
v
Jenis tidur yang disebabkan oleh menurunnya
kegiatan dalam sisitem pengaktifan reticularis disebut dengan tidur
gelombang lambat , otak bergerak sangat lambat dan disebut dengan NREM .
v
Jenis tidur yang disebabkan oleh penyaluran
abnormal dari isyarat-isyarat dalam otak meskipun kegiatan otak mungkin tidak
tertekan secara berarti disebut dengan tidur paradoks atau disebut tidur REM.
Tahap Tidur Jenis
Gelombang Lambat :
Tahap l
Merupakan tahap
transisi antara bangun dan tidur dengan ciri : relaks,masih sadar dengan
lingkungan, merasa mengantuk , bola mata bergerak dari samping ke samping,dapat
bangun segera selama tahap ini berlangsung selama 5 menit.
Tahap ll
Merupakan tahan
tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri sebagai berikut : mata
pada umumnya menetap , denyut jantung dan frekuensi nafas menurun, termperatur
tubuh menurun, metabolisme menurun, berlangsung pendek ,dan berakhir 10-15
menit.
Tahap lll
Merupakan tahan
tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnya
lambat disebabkan oleh adanya dominasi sistem saraf parasimpatik dan sulit
untuk bangun.
Tahap lV
Merupakan tahap
tidur dalam ,dengan kecepatan jantung dan pernafasan menurun,sekresi lambung
menurun dan tonus oto menurun.
Tahap Jenis Tidur
Paradoks :
Tidur jenis ini dapat berlangsung pada tidur
malam yang terjadi selama 5-20 menit rata-rata timbul selama 90 menit . Periode
pertama terjadi selama 80-100 menit akan tetapi jika kondisi orang sangat lelah
maka awal tidur akan sangat cepat bahkan jenis tidur ini tidak ada .
Ciri-ciri Tidur
Paradoks :
ü
Biasanya disertai dengan mimpi aktif
ü
Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur
nyenyak gelombang lambat
ü
Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan
menunjukkan inhibisi kuat proyeksi spinal atas sistem pengaktifan retikularis
ü
Frekuensi jantung dan pernafasan menjadi tidak
teratur.
ü
Pada otot perifer terjadi gerakan otot yang
tidak teratur.
ü
Mata cepat tertutup dan terbuka , nadi cepat dan
irreguler, tekanan darah meningkat, sekresi gaster meningkat, dan metabolisme
meningkat.
ü
Tidur itu penting untuk keseimbangan mental,
emosi juga berperan dalam belajar, memori dan adaptasi.
Fungsi dan Tujuan
Tidur
Fungsi dan tujuan
tidur secara jelas tidak di ketahui, akan tetapi diyakini barwa tidur dapat
digunakan untuk menjaga kesehatan mental, emosional,kesehatan pada paru,
kardiofaskular, endokrin, dll. Energi disimpan saat tidur sehingga dapat
diarahkan kembali pada fungsi selular yang penting. Secara khusus ada efek
fisiologis dari tidur, yaitu :
v
Efek dari sistem saraf yang diperkirakan dapat
memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan berbagai susunan saraf .
v
Efek pada struktur tubuh dengan memulihkan
kesegaran dan fungsi dalam organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tidur :
1.
Penyakit ; seseorang mengalami sakit memerlukan
waktu tidur lebih banyak dari normal. Namun demikian, keadaan sakit menjadikan
pasien kurang tidur. Misalnya dengan pasien gangguan pernafasan seperti asma
,bronkitis, penyakit kardiovaskuler , dan penyakit persarafan.
2.
Lingkungan ; pasien yang biasa tidur pada
lingkungan yang tenang dan nyaman , kemudian terjadi perubahan suasana sperti
gaduh maka akan mengganggu tidurnya.
3.
Motivasi ; motivasi dapat mempengaruhi tidur dan
dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
4.
Kelelaha ; apabila mengalami kelelahan akan
memperpendek periode pertama dari tahap REM.
5.
Kecemasan ; pada keadaan cemas , seseorang
mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu tidurnya.
6.
Alkohol ; alkohol menekan REM secara normal ,
seseorang yang tahan minum alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas
marah.
7.
Obat-obatan ; beberapa jenis obat-obatan yang
menimbulkan gangguan tidur antara lain :
·
Diuretik : menyebabkan insomnia
·
Anti depresan : supresi REM
·
Kafein : meningkatkan saraf simpatis
·
Beta bloker : menimbulkan insomnia
·
Narkotika : mensuspensi REM.
-
THE END
-